Langsung ke konten utama

Apa Tujuan Investasi Anda ?

Apakah Anda berinvestasi untuk masa pensiun? Atau hanya ingin berbagi nilai uang Anda? Sangatlah penting untuk menetapkan tujuan keuangan Anda dan terus memantau perkembangan investasi Anda.
Sebagai contoh tujuan keuangan yakni menerima pendapatan bulanan di masa depan. Tentunya tidak semudah dengan berkata, “Saya ingin satu juta dolar dikala berumur 40 tahun”.
Dengan mengetahui tujuan keuangan Anda, penting juga untuk memahami perilaku Anda terhadap resiko dan jangka waktu investasi, mirip berapa tahun yang harus dilalui untuk mencapai tujuan itu.
Sangat penting untuk mencapai keseimbangan antara jangka waktu, resiko yang mampu anda hadapi, dan tujuan finansial Anda – sebab yakni itulah sangat penting untuk menetapkan tujuan yang jelas sebagai langkah pertama sebelum menyusun rencana investasi yang efektif dan realistis.

INVESTASI

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Beberapa produk investasi dikenal sebagai imbas atau surat berharga. Definisi imbas yakni suatu instrumen bentuk kepemilikan yang mampu dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang mampu diperjual belikan.
Ada berbagai jenis investasi :
  • 1. Tabungan dan Deposito
  • 2. Obligasi
  • 3. Saham/Stock
  • 4. Membuka usaha baru
  • 5. Properti
  • 6. Logam mulia
  • 7. Kolektibel
  • 8. Pasar Berjangka
  • 9. Reksadana

Sumber : Wikipedia

Sumber https://3i-networksupdate.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Marketing Revolution Tung Desem Waringin

Marketing Revolution Tung Desem Waringin Marketing Revolution ini ialah ilmu untuk menunjukkan penawaran kepada pelanggan sehingga terjadi penjualan yang berkesinambungan secara cepat dan besar Menurut Tung Desem Waringin PENJUALAN yang berhasil ialah antara penjual dan pembeli sama-sama menerima keuntungan. Jika hanya penjual yang untung maka pembeli akan kapok untuk membeli. Begitu juga sebaliknya. Apa perbedaan nya dengan marketing klasik? Dalam marketing klasik terdapat aturan tidak tertulis dalam melakukan penawaran. Seperti Tata Krama dan urutan – urutan tertentu. Aturan ini menjadi patokan bagi marketer kebanyakan. Sedangkan dalam marketing revolution , tidak ada aturan yang mengikat. Tidak ada tata krama. Semua bebas yang terpenting ialah penawaran tersebut berhasil. Karena itu diperlukan Open Minded bagi marketer untuk mampu menggunakan aneka macam keadaan dan aturan yang ada secara fleksibel. Dalam bukunya tersebut yang berjudul marketing Revolution Tung Desem W...